30.9.13

Monolog dengan Alam

Salam Mukhtamar..

Selesai sudah minggu-minggu refleksi. Bermula dengan monolog-muhasabah dengan alam sehingga tamat dengan pertemuan bersinergi bersama pimpinan jemaah. Kesudahannya keluar dari kepompong keserabutan dengan diri yang baru. Alhamdulillah.

Travelog yang bermula dengan Penang untuk bemusafir bersama sahabat ketika di matrikulasi, Tioman bersama rakan sepengajian di UKM dan kemudiannya bersama naqib dan teman-teman PKS di Sumatera Barat, Indonesia- serasa saya begitu banyak bahasa Allah kepada saya yang langsung tidak diduga di setiap detik dan tempat.

Dan seperti doanya, jawapan Allah itu langsung diterjemahkan dalam peristiwa yang meleraikan kekusutan sedia ada- ternyata dan pasti itulah Allah Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Moga musafir sendirian ke bumi sabdaan baginda kelak juga menjadi pelajaran yang bermanfaat kepada saya, biiznillah.

Buat yang masih dan kerap hilang punca, belajarlah sehalusnya dari alam.

***********************************************


Sejurus subuh di jambatan pertama.

Lewat petang di jambatan kedua.

Bukit Bendera.
Singgah dari Batu Feringghi.

Di tempat rahsia.

*****

Tioman sebaik tiba.







Depan chalet

As usual.
Sebahgian dari  'target'. 


Jumpa lagi.

*****

Istana Pagaruyung. Unik.

Jam Gadang.

Bersama cucu Buya Hamka, Pak Akhyar. Melewati khazanah Buya Hamka dan kajiannnya.

Ngarai Sianok. Kelihatan 'tembok besar china' ala Indonesia. 

Lembah Anai.

Padang --  Maninjau. Dingin melalui jalan bukit.

Maninjau.


Danau Singkarak.


Hampir keseluruhan perjalanan dihiasi dengan padi dan gunung-ganang.

:)

Puncak Lawang. View Maninjau. 


Danau Singkarak dari dekat.

*****

Semangat baru. Ketika bertugas di Mukhtamar Kawasan Serdang 2013.


Wallahua'alam..

5 ingatan dari teman:

BlogS Of Hariyanto said...

alam adalah salah satu guru terbaik bagi manusia....
foto danau singkaraknya sungguh menakjubkan....salam :-)

Ezuan Saad said...

gi indonesia tak ajak..huhuu

Fitrianto said...

Tadabur ayat mengantarkan kita pada pemahaman dan pemaknaan teks kitab suci, sedangkan tadabur alam membimbing kita untuk mengerti konteks, hukum-hukum kausalitas, dan hidup harmoni kepada alam raya. Tadabur ayat dan alam mengharuskan kita bersikap rendah hati terhadap keagungan Ilahi. Keduanya memotivasi kita untuk selalu membaca, meneliti, memahami, dan mengaktualisasikan diri kita menjadi hamba yang pandai bersyukur.
Dari gambar di atas, ana hanya dapat mengatakan "Sekeping penggalan surga itu adalah Nusantara"


fariQfitri said...

Hariyanto : Ya kehebatan alam mengingatkan kita bahawasanya betapa agung dan hebatnya Sang Pencipta.

Awan : Ana nak ajak pun nta sekarang dah berdua. Isk isk isk.

Fitiranto : "Sekeping penggalan surga itu adalah Nusantara". SubhanaAllah. Itu pun masih belum semua tempat di nusantara yang sudah dikunjungi. Syukran atas tiap-tiap bantuan yang nta berikan sepanjang musafir ana ke Padang baru-baru ini.

Ezuan Saad said...

baru berdua.. belum berlima lagi..hoho.. bila2 nanti ajak la..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...